Kalimat Kompleks Adalah
Kalimat kompleks atau banyak yang menyebutnya dengan kalimat majemuk yaitu suatu bentuk kalimat luas yang merupakan gabungan atau perluasan dari kalimat tunggal yang akan membentuk pola kalimat yang baru.
Jenis Kalimat Kompleks Berdasarkan Pola Kalimatnya
Isamil Kusmayadi dalam Think Smart Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa berdasarkan dengan pola-pola kalimat kompleks ini dibagi menjadi beberapa macam. Diantaranya kalimat majemuk setara, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk bertingkat serta kalimat majemuk campuran.
Kalimat majemuk setara
Dilansir dari Yuksinau.id, Kalimat majemuk setara yaitu kalimat gabungan yang memiliki hubungan antara pola kalimatnya setara maupun sederajat. Dalam kalimat majemuk setara,kata penghubung yang sering digunakan yaitu dan, serta, lagi pula, atau, baik, maupun, oleh sebab itu, sedangkan, tetapi, melainkan, padahal.
Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat majemuk setara yang bagiannya dirapatkan. Hal ini disebabkan karena kata-kata atau frasa yang terdapat pada kalimat tersebut jabarannya sama. Walaupun begitu perapatannya boleh menghilangkan unsur-unsur yang sama.
Kalimat majemuk bertingkat
Untuk kalimat majemuk bertingkat ini merupakan kalimat tunggal yang bagiannya diperluas jadi akan membentuk satu ataupun beberapa pola kalimat yang baru selain pola yang sudah ada.
Kalimat majemuk campuran
Di dalam kalimat majemuk campuran ini mengandung kombinasi dari kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat.
Jenis-Jenis Kalimat Kompleks
Kemudian dalam buku Top One Ulangan Harian SMA/MA IPA Kelas X, disebutkan bahwa kalimat kompleks ataupun kalimat majemuk ini mempunyai dua ataupun lebih klausa. Didalam buku ini juga disebutkan bahwa kalimat kompleks terbagi menjadi dua macam yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Kalimat majemuk setara
Di dalam kalimat majemuk setara ini terdapat dua klausa yang setara dalam suatu kalimat. Kalimat tersebut sering juga ditandai dengan menggunakan konjungsi koordinatif.
Misalnya :
Di malam hari burung hantu tidak tidur, tetapi mencari mangsa.
Dengan melihat kalimatnya diatas bisa dijabarkan menjadi:
Keterangan : Di malam hari
Subjek : burung hantu
Predikat : tidak tidur
Predikat : Mencari
Objek :mangsa
Kalimat majemuk bertingkat
Pada kalimat majemuk bertingkat ini didalamnya mengandung klausa ganda yang tak sama, yaitu klausa yang fungsinya untuk induk kalimat (klausa atasan) serta klausa sebagai anak kalimat (klausa bawahan). Biasanya pada kalimat majemuk bertingkat ,memakai konjungsi subordinatif (bertingkat).
Misalnya :
- Sungai-sungai di Bandung meluap karena semalam diguyur hujan.
Pada kalimat diatas bisa dijabarkan sebagai berikut :
Subjek : sungai-sungai
Keterangan : Di Bandung
Predikat : meluap
Keterangan : semalam
Predikat : diguyur
Untuk induk kalimatnya yaitu sungai-sungai di Bandung, sedangkan anak kalimatnya yaitu karena semalam diguyur hujan.
- Pupuk organik tidak mengandung zat kimia jadi lebih aman terhadap sayuran.
Kalimat di atas juga bisa dijabarkan menjadi: subjeknya yaitu pupuk organik, predikat yaitu mengandung, objek yaitu zat kimia, predikat yaitu lebih aman, keterangannya yaitu terhadap sayuran.
Pupuk organik tidak mengandung zat kimia merupakan induk kalimat, anak kalimatnya yaitu jadi lebih aman terhadap sayuran.
Kata Penghubung dalam Kalimat Kompleks
Sry Satriya Tjatur wisnu Sasangka menuliskan dalam buku Kalimat, mengenai kata penghubung yang seringkali digunakan untuk kalimat kompleks yaitu :
- Semenjak
- Ketika, sambil, selama
- Setelah, sebelum, sehabis,selesai
- Asalkan, apabila, jika, jikalau ,manakala, tatkala
- Seandainya, seumpama
- Agar, supaya
- Walaupun, meskipun, kendatipun , sekalipun
- Sehingga, sampai,maka
- Dengan, tanpa, bahwa, yang
Ciri-Ciri Kalimat Kompleks
- Terdapat dua peristiwa atau kejadian yang ada di dalam kalimat kompleks.
- Struktur pada kalimat kompleks dipisahkan dengan menggunakan tanda koma maupun konjungsi (kata penghubung).
- Memiliki dua subjek dan predikat di dalam kalimat kompleks.